Makalah Motivasi dan Cakupannya

MOTIVASI, PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
Pengertiaan Motivasi dan Cakupannya

DI SUSUN SEBAGAI TUGAS
MATA KULIAH : BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
DOSEN PENGAMPU : 1. Drs. Masturi, MM
2. Indah Lestari, M.Pd






DI SUSUN OLEH :
Kelompok 2
1. Sugiyanto ( 2010 – 31 – 041 )
2. Mardiyanto ( 2010 – 31 – 042 )
3. Untung Pujiono ( 2010 – 31 – 142 )


UNIVERSITAS MURIA KUDUS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BK
2010 / 2011

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT, Yang telah memberikan rahmatnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penyusun mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang sudah berkenan membantu dalam penyusunan makalah ini, di antaranya pada :
1. Drs. Masturi, MM yang sudah berkenan memberikan berbagai arahan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini.
2. Indah Lestari, S.Pd yang juga membantu dalam penyusunan makalah ini.
3. Semua pihak yang sudah berkenan membantu penyusunan makalah ini, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Penyusun sadar, bahwa di dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penyusun berharap adanya saran dan kritikan demi penyempurnaan makalah ini. Akhirnya penyusun berharap semoga makalah ini bermanfaat. Amin.



Pati, 7 September 2010
Penyusun


DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Motivasi
2. Komponen Motivasi
3. Analisis Motivasi
4. Fungsi Motivasi
5. Sifat Motivasi
6. Prinsip Motivasi
7. Upaya – Uaya Meningkatkan Motivasi
BAB III PENUTUP
Kesimpulan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Motivasi merupakan hal yang sangat penting dalam proses belajar. Tanpa motivasi seseorang tidak memiliki keinginan, semangat dan gairah untuk mencapai tujuan tertentu. Mc Donald (1959) merumuskan, bahwa “ motivation is an energy change whitin the person caracterized by effective arousal and anticipatory goal rection “, yang diartikan, bahwa motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk menmcapai tujuan.
Pengajaran terdahulu dilakukan dengan cara penuangan hal-hal yang dianggap penting oleh guru bagi siswa. Guru tidak memperhatikan motivasi siswa untuk mempelajari bahan-bahan yang disampaikan. Temuan-temuan baru dalam bidang psikologi kepribadian dan tingkah laku manusia, serta perkembangan di bidang ilmu pendidikan akhirnyan dapat mengubah pandangan tersabut. Peserta didik dianggap sebagai sesuatu yang sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan dan pelaksanaan proses belajar mengajar. Guru dapat memaksakan bahan pelajaran kepada siswa, tetapi tak mungkin memaksanya untuk belajar dalam arti yang sebenarnya. Ini berarti, tugas guru yang paling berat ialah berupaya agar siswa mau belajar dan memiliki motivasi untuk terus belajar.

B. Tujuan
Tujuan kami mempelajari motivasi, pengajaran dan pembelajaran adalah agar kita dapat memunculkan motivasi pada diri kita dan orang lain. Sehingga kita memiliki semangat dan rasa tanggungjawab untuk menggapai sesuatu yang kita inginkan. Selain itu kita juga dapat mempelajari devinisi dari motivasi, tujuan motivasi, fungsi motivasi, sifat motivasi, hubungan motivasi dalam kehidupan sehari – hari, pengaruh motivasi, upaya – upaya untuk meningkatkan motivasi dan sebagainya.

BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN

MOTIVASI, PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN

Pengertiaan Motivasi dan Cakupannya
1. Pengertian Motivasi
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian motivasi. Antara lain yaitu :
a. James O. Whittaker
Motivasi adalah kondisi – kondisi atau keadaan yang mengaktifkan atau memberi dorongan kepada makhluk untuk bertingkah laku mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motivasi tersebut.
b. Thorndike
Ia mengatakan bahwa belajar itu dimulai dengan adanya beberapa motif yang mendorong keaktifan.
c. Ghuthrie
Ia memamdang motivasi sebagai hal yang kurang penting dalam belajar yang hanya menimbulkan variasi respon pada individu dan bila dihubungkan dengan hasil belajar, motivasi tersebut bukan instrumental dalam belajar.
d. Cliford T. Morgan
Menurut Morgan motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek – aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut adalah motivating states, motivated behavior, goals or ands of such behavior.
e. Frederick J. McDonald
Motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai oleh timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Motivasi dapat terjadi apabila ada perhatian dan dorongan untuk mencapai apa yang diinginkan.Dalam rumusan tersebut ada tiga unsur yang saling berkaitan. Antara lain :
a. Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi. Hal tersebut disebabkam oleh perubahan tertentu pada sistem neurofisiologis dalam organisme manusia.
b. Motivasi ditandai oleh timbulnya perasaan. Awalnya berupa ketegangan psikologis lalu berupa suasana emosi yang menimbulkan tingkah laku yang bermotif. Perubahan ini dapat diamati pada perbuatannya.
c. motivasi ditandai oleh reaksi – reaksi untuk mencapai tujuan. Pribadi yang bermotivasi memberikan respon – respom ke arah suatu tujuan tertentu yang berfungsi mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh perubahan energi dalam dirinya.

2. Komponen Motivasi
Ada 2 komponen motivasi, yakni komponen dalam atau ( inner component ) dan komponen luar (outer componen) . komponen dalam ialah perubahan dalam diri seseorang, keadaan merasa tidak puas, ketegangan psikologis. Komponen luar adalah keinginan dan tujuan yang nengarahkan perbuatan seseorang.

3. Analisis Motivasi
Kebutuhan, motivasi, tingkah laku, tujuan dan kepuasan terdapat hubungan dan kaitan yang sangat erat. Setiap perbuatan terjadi karena adanya motivasi. Motivasi timbul karena adanya kebutuhan utnuk mencapai suatu tujuan. Setelah tercapai suatu tujuan, maka seseorang akan merasa puas, dan begitu seterusnya.
a. Motivasi dan kebutuhan.
Kebutuhan adalah kecenderungan – kecenderungan permanen dalam diri menusia yang menimbulkan dorongan melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan.
b. Motivasi dan drive.
Drive adalah suatu perubahan dalam struktur neuropsikologis yang menjadi dasar organis daripada perubahan energi atau yang disenut motivasi.
c. Motivasi dan tujuan.
Tujuan adalah suatu yang hendak dicapai oleh suatu perbuatan, yang apabila dapat tercapai akan memuaskan kebutuhan individu.
d. Motivasi dan intensif.
Intensif adalah hal – hal yang disediakan oleh lingkungan dengan meksud merangsang siswa bekerja lebih giat dan lebih baik.

4. Fungsi Motuvasi
Fungsi motivasi adalah :
a. Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan.
b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku menusia.

5. Sifat Motivasi
Berdasarkan pengertian dan analisis motifasi yang dikemukakan diatas, pada pokoknya motivasi memiliki 2 sifat, yaitu dan motivasi ekstrinsik.
a. Motivasi instrinsik ialah motivasi yang tercakup dalam situasi belajar yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan – tujuan siswa sendiri yang timbul tanpa pengaruh dari luar. Motivasi ini hidup dalam diri peserta didik dan berguna dalam situasi belajar yang fungsional dan bersifat nyata atau motivasi sesungguhnya.
b. Motivasi Ekstrinsik ialah motivasi yang disebabkan oleh faktor dari luar situasi belajar.
Kedua motivasi tersebut bergantung dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu
a. Tingkat kesadaran diri siswa atas kebutuhan yang mendorong tingkah laku dan kesadaram atas tujuan belajar yang hendak dicapai.
b. Sikap guru terhadap kelas
c. Pengaruh kelompok siswa
d. Suasana kelas juga berpengaruh terhadap munculnya sikap tertentu pada motivasi belajar siswa.
6. Prinsip Motivasi
Menurut Kenneth H. Hooveh prinsip-prinsip motivasi belajar adalah sebagai berikut :
a. Pujian lebih efektif daripada hukuman.
b. Motivasi yang bersumber dari dalam diri individu lebih efektif daripada dari luar.
c. Pemahaman yang jelas trhadap tujuan – tujuan akan merangsang motivasi belajar.
d. Tugas – tugas yang dibebankan oleh diri – sendiri akan menimbulkan minat yang lebih besar untuk melaksanakannya daripada tugas yang dipaksakan dari luar.
e. Kecemasan yang serius akan menyebabkan kesulitan belajar karena akan terarah pada hal lain.
f. Motivasi kuat erat hubungannya dengan kreatifitas.
g. pengaruh kelompok umumnya lebih efektif dalam memotifasi belajar dibandingkan dengan paksaan orang dewasa.

7. Upaya Meningkatkan Motivasi
Ada beberapa hal untuk meningkatkan motivasi, antara lain :
a. Penggerakan dengan cara prinsip kebebasan, metode discovery, modifasi kompetensi, belajar discovery, brainstorming, suasana yang berpusat pada siswa, pengajaran berprogram.
b. Pemberian harapan, denagn cara merumuskan TIK, tujuan yang langsung, intermediate, dan jangka panjang, perubahan harapan, tingkat aspirasi.
c. Pemberian insentif, dengan cara umpan balik hasil tes, berian hadiah, komentar, kerjasama.
d. Pengaturan tingkah laku siswa, dengan cara restitusi dan the riple effect.

e. BAB III
PENUTUP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

SEMAPOHORE

KODE KEHORMATAN PRAMUKA